Siapa Sangka demi Hindari Wanita, 55 Tahun Pria Ini Mengisolasi  Diri

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)– Seperti diketahui ketaklutan adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan perasaan takut atau khawatir yang berlebihan, seringkali tanpa alasan yang jelas atau proporsional.

Istilah ini telah menjadi perhatian yang semakin besar dalam berbagai konteks, dan dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi ketaklutan dalam konteks perempuan, membahas apa yang mungkin menyebabkannya, dan menggarisbawahi pentingnya pemahaman dan empati terhadap pengalaman ketaklutan yang berbeda.

Ketaklutan adalah pengalaman emosional yang dapat memengaruhi siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Namun, dalam beberapa situasi, ketaklutan bisa menjadi lebih menonjol pada perempuan. Beberapa penyebab ketaklutan pada perempuan termasuk:

Dapat dikatakan ketakutan adalah pengalaman emosional yang dapat memengaruhi siapa pun, termasuk perempuan. Ini adalah tantangan yang kompleks dan sering kali terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Penting untuk mengakui dan memahami ketaklutan dalam konteks perempuan dan untuk mencipta ruang yang aman dan penuh empati bagi mereka yang mengalaminya. Dengan dukungan dan pemahaman yang tepat, perempuan dapat mengatasi ketaklutan dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik.

Takut pada Wanita

Seorang pria berusia 71 tahun asal Rwanda ramai diperbincangkan karena dilaporkan sangat takut pada wanita. Selama 55 tahun terakhir, pria bernama Callitxe Nzamwita itu bahkan mengisolasi diri di rumahnya untuk menghindari kontak dengan wanita. 

Dikutip dari News18 dilansir kompas.com, Callitxe mulai mengisolasi dirinya ketika berusia 16 tahun.

Untuk menyampaikan pesannya dengan lantang dan jelas kepada semua orang, ia membangun pagar setinggi 4,5 meter di sekeliling rumahnya. Hal ini dilakukan agar tidak ada perempuan yang bisa masuk ke dalam rumahnya. "Alasan saya mengunci diri di dalam rumah dan memasang pagar di rumah saya adalah karena saya ingin memastikan bahwa wanita tidak akan mendekati saya," kata Callitxe dalam sebuah wawancara. 

Callitxe mengaku takut ketika bertemu lawan jenisnya itu. 

Bergantung pada tetangga

Kendati demikian, ia justru bergantung pada perempuan setempat, terutama tetangganya. Mereka pun membantu Callitxe untuk bertahan hidup, dengan memberinya makanan dan bahan makanan yang dibutuhkan. 

Menurut pengakuan salah satu tetangganya, Callitxe sangat jarang meninggalkan properti sejak masih kecil. Ketika seseorang mencoba membantunya, ia tidak ingin berada di dekatnya untuk berbicara dengan siapa pun. Oleh karena itu, ketika para tetangga ingin memberinya bantuan, mereka biasanya membuang kebutuhan Callitxe ke rumah. 

Jika seorang wanita dekat dengan kompleks rumahnya, ia akan lari ke rumahnya dan mengunci diri di dalamnya. Berdasarkan laporan, pria lanjut usia tersebut diyakini menderita kondisi psikologis yang disebut Gynophobia, yaitu ketakutan tidak rasional terhadap wanita. Gynophobia tidak diakui dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), dikutip dari India Times. 

Namun, penyakit ini secara klinis diklasifikasikan sebagai "fobia spesifik". Gejala Gynophobia dapat berupa ketakutan yang tidak rasional dan berlebihan terhadap wanita. 

Para penderita juga memiliki kecemasan yang dapat dipicu bahkan hanya dengan memikirkan mereka. Termasuk di antara gejala itu adalah serangan panik, sesak di dada, berkeringat banyak, jantung berdebar kencang, dan kesulitan bernapas.***